Perusahaan teknologi dunia yang PHK besar-besaran, Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan teknologi dunia masih terjadi hingga saat ini. Kebanyakan dari mereka adalah perusahaan kelas kakap yang bermarkas di Silicon Valley, pusat perkantoran perusahaan teknologi dunia. Paling baru adalah induk perusahaan Facebook, Instagram, dan WhatsApp, yakni Meta Platforms Inc., yang melakukan PHK terhadap lebih dari 11.000 karyawan pada pekan ini.
Sebelumnya, Twitter di bawah kepemimpinan Elon Musk juga mem-PHK ribuan karyawan. Perusahaan microblogging itu tak mengungkap jumlah karyawan yang terdampak, akan tetapi berbagai laporan menyebutkan jumlahnya sekitar 3.700 karyawan. Selain Meta dan Twitter, perusahaan teknologi lainnya juga memutuskan PHK dengan dalih kondisi ekonomi global yang tidak stabil. Sebut saja Coinbase hingga Netflix yang mem-PHK ratusan karyawan pada Mei lalu. Ada juga Snap hingga raksasa teknologi Microsoft yang memangkas sekitar 1.000 karyawan.
Perusahaan Teknologi Dunia
1. Meta PHK 11.000 karyawan
Seperti di sebutkan sebelumnya, Meta mem-PHK 11.000 karyawan secara global. Kabar buruk ini di umumkan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam sebuah pengumuman yang di rilis di blog Meta (About FB). Jumlah 11.000 karyawan tersebut setara dengan 13 persen dari total karyawan Meta. Selain melakukan pemecatan massal, Zuckerberg juga mengatakan pihaknya bakal mengeluarkan sejumlah kebijakan baru terkait biaya operasional, serta tidak melakukan perekrutan karyawan baru (hiring freeze) selama kuartal-I 2023 mendatang.
Dalam pengumuman yang sama, Zuckerberg memberikan alasan mengapa dia mengikuti jejak perusahaan teknologi lainnya. Menurut Zuckerberg, keputusan PHK karyawan ini di lakukan karena investasi besar-besaran Meta yang di mulai sejak awal pandemi tidak sesuai ekspektasi perusahaan. Terlebih masalah ekonomi makro global, utamanya di AS juga berpengaruh terhadap bisnis Meta yang mayoritas di dorong oleh iklan. Isi pengumuman Zuckerberg terkait PHK perusahaan Meta selengkapnya bisa di simak di artikel “Isi Pesan Mark Zuckerberg Saat Umumkan PHK 11.000 Karyawan Induk Facebook”.
2.Twitter PHK 3.700 karyawan
Twitter mem-PHK sekitar 3.700 karyawan tak lama setelah perusahaan di akuisisi oleh CEO SpaceX, Elon Musk. Jumlah ini kurang lebih setara dengan separuh karyawan Twitter karena total karyawan perusahaan di sebut mencapai 7.500 orang. Soal alasan pemangkasan karyawan, Elon Musk menjelaskan bahwa dia tidak memiliki pilihan lain selain PHK massal karena perusahaan mengalami kerugian sekitar 4 juta dollar AS (Rp 62 miliar) setiap hari.
“Perihal berkurangnya kekuatan Twitter, sayangnya tidak ada pilihan ketika perusahaan merugi lebih dari 4 juta dollar per hari,” kata Musk melalui akun Twitter pribadinya dengan handle @elonmusk. PHK massal di Twitter di warnai sejumlah drama. Menurut laporan, karyawan di larang datang ke kantor dan seluruh aksesnya ke Twitter langsung di blokir. Selengkapnya bisa di baca di artikel “Drama PHK 3.700 Karyawan Twitter, Langsung Di larang ke Kantor dan Di tendang dari Slack”.
3. Coinbase PHK 1.100 karyawan
Platform perdagangan dan dompet kripto, Coinbase di kabarkan memangkas seperlima karyawannya pada Juni tahun ini. Keputusan ini di lakukan Coinbase menyusul penurunan harga dan penurunan volume perdagangan uang kripto. Sebanyak 1.100 karyawan Coinbase terdampak PHK. Padahal pada akhir tahun 2021, jumlah karyawan Coinbase meningkat pesat dari 3.730 menjadi 6.000 orang. CEO Coinbase, Brian Armstrong saat itu berkata bahwa pemangkasan karyawan di lakukan sebagai upaya untuk menjaga kestabilan perusahaan di tengah perekonomian yang menurun. Kabar pemecatan ribuan karyawan Coinbase bisa di simak di artikel “Coinbase PHK 1.100 Karyawan Dampak Harga Kripto Anjlok”.
4. Shopify PHK 1.000 karyawan
Shopify juga mem-PHK karyawan pada Juli lalu dan berdampak pada 1.000 orang atau setara dengan 10 persen dari total karyawan globalnya. Dalam sebuah pengumuman yang di tujukan kepada karyawan, CEO Shopify, Tobi Lutke menyatakan bahwa dia salah strategi karena mengira bahwa tren e-commerce yang di dorong pandemi akan bertahan lama. Karena kekeliruan itu, perusahaannya merugi akibat alokasi anggaran yang tak optimal.
5. Netflix PHK 450 karyawan
Pada tahun ini Netflix mengumumkan dua putaran PHK. Pertama, pada Mei lalu perusahaan mem-PHK 150 karyawan, bertepatan dengan momen ketika Netflix melaporkan kehilangan ratusan ribu pelanggan untuk pertama kalinya. Pada Juni 2022, Netflix kebali mengumumkan gelombang PHK kedua. Dalam pernyataannya kepada karyawan, pihak Netflix berkata bahwa penyesuaian itu dilakukan seiring dengan pertumbuhan bisnis perusahaan yang melambat. Pemecatan karyawan Netflix yang terjadi dua kali dalam setahun bisa dibaca lebih lanjut di dua artikel berikut.
Nah, artikel diatas menjelaskan tentang perusahaan teknologi dunia yang PHK karyawan besar-besaran.
Halo, Saya Layanan Posting Tamu Saya Memiliki 600 Situs Status : Terindeks Semua DA bagus : 40-60 Kategori Nice I yang Berbeda Umpan Tetes Diizinkan Saya dapat mempublikasikan secara instan secepat mungkin
Layanan saya: 1. Saya akan mengerjakan pesanan Anda maksimal 1X24 jam, jika pada saat itu saya sedang online. Saya akan melakukannya maksimal 1 jam dan prosesnya selesai. 2. Jika ada diantara kalian yang orderannya tidak terselesaikan maksimal 1x24 jam, kalian tidak perlu membayarku, alias gratis. 3. Kalau weekend biasanya saya online, kalau weekend kalau saya tidak online berarti saya kerja hari senin. 4. Untuk pembayaran, maksimal dibayarkan satu hari setelah link live dipublikasikan. 5. Pembayaran melalui rekening paypal Jika Anda tertarik, silakan balas Terima kasih Salam, AKDSEO